Yusril Akan Turun Tangan Jika Dampak Pilpres Mengancam Keamanan Negara

“Saya baru akan turun tangan, bila akibat pilpres ini keadaan bangsa dan negara menjadi genting dan situasi keselamatan negara terancam.”
SIARNUSA.com – Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra menegaskan, dirinya akan tetap memposisikan sebagai orang yang netral dalam menyikapi Pilpres 2014 kali ini.
“Saya tidak punya kepentingan siapa di antara pasangan ini yang terpilih maupun yang kalah. Saya pegang teguh sikap netral saya. Pemihakan saya hanya kepada bangsa dan negara, bukan kepada orang, termasuk siapapun yang nanti jadi Presiden dan Wakil Presiden,” ungkap Yusril lewat akun twitter @Yusrilihza_Mhd, Rabu (9/7).
Yusril menjelaskan, pasca adanya deklarasi kemenangan dari kedua kubu, keduannya langsung melakukan komunikasi kepadanya, dan dengan tegas Yushril menolaknya.
“Malam ini Tvone mengundang saya, katanya ada acara dialog menghadirkan saya dan Mahfud MD. Saya diposisikan sebagai pengamat dalam acara ini.  Saya sudah datang ke gedung Bidakara, tapi saya minta maaf kepada crew Tvone, saya tidak bisa ikut dalam acara tersebut,” jelasnya.
“Kepada kubu Jokowi yang malam ini juga menelpon saya meminta membela mereka, saya katakan sikap saya netral,” tambahnya.
Menurut Yusril, selama sengketa pilpres ini masih dapat diselesaikan oleh kedua kubu, dirinya tidak akan turun tangan, terkecuali jika sudah menyangkut keamanan nasional. “Saya baru akan turun tangan, bila akibat pilpres ini keadaan bangsa dan negara menjadi genting dan situasi keselamatan negara terancam,” tegasnya.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar