“Jika yang dimaksud Fahri
kata ‘sinting’ itu ditujukan untuk menghina Jokowi, ide hari santri, atau santrinya,
saya sangat tersinggung.”
SIARNUSA.com – Pernyataan
Anggota Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fahri Hamzah yang
menyatakan ‘sinting’ atas gagasan Jokowi tentang 1 Muharram yang akan dijadikan
sebagai ‘Hari Santri’ menuai banyak kritikan.
Menurut
Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid menyatakan, kata ‘sinting’ tersebut sesungguhnya
bersifat multitafsir. Publik bebas untuk menafsirkan makna di balik kata
tersebut.
“Kata
‘sinting’ yang ditulis Fahri memiliki banyak makna, bisa yang sinting itu
Jokowi, bisa yang sinting itu gagasan atau ide hari santinya, dan bisa juga
yang sinting itu santrinya sendiri,” ungkap Nusron di Jakarta, Rabu (2/7).
Nusron
menyatakan, dirinya merasa tersinggung jika kata ‘sinting’ yang dimasud
mengandung unsur penghinaan. “Jika yang dimaksud Fahri kata ‘sinting’ itu
ditujukan untuk menghina Jokowi, ide hari santri, atau santrinya, saya sangat
tersinggung,” geramnya.
0 komentar:
Posting Komentar