Pemerintah Aceh Tagih Komitmen SBY

 

Rakyat Aceh juga sedang menanti komitmen Pemerintah Pusat, yaitu komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
SIARNUSA.com – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menagih pemerintah pusat untuk segera menunaikan kewajibannya dalam mengeksekusi setiap point yang termuat dalam Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU) antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka yang ditandatangani di Helsinki, Firlandia 15 Agustus 2005.
“Saya sudah dua tahun dipilih rakyat Aceh untuk memimpin. Namun point-point perjanjian itu belum selesai juga. Ini semua bukanlah untuk kepentingan pribadi saya. Namun untuk rakyat Aceh,” ungkap Zaini saat bertemu Menteri Luar Negeri Marty M. Natalegawa di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (23/4).
Zaini menilai bahwa antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sama-sama ingin mewujudkan kehidupan yang damai di bumi Aceh, akan tetapi hal itu tidak cukup tanpa adanya kesungguhan dan komitmen yang kuat dari Pemerintah Pusat untuk melaksakanan MoU Helsinki tersebut.
“Rakyat Aceh juga sedang menanti komitmen Pemerintah Pusat, yaitu komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” ungkap Zaini.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri, Marty M. Natalegawa menyatakan kesiapannya untuk menyampaikan semua yang diutarakan oleh Pemerintah Daerah Aceh tersebut.
“Saya mencatat semuanya dan akan menyampaikannya. Mudah-mudahan pertemuan ini menjadi titik awal yang baik untuk masa depan Aceh. Kita memang harus terus menjalin komunikasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh,” ungkap Marty.
Dalam kunjungannya ke gedung Kementerian Luar Negeri, Zaini didampingi oleh Wali Nanggroe, Malik Mahmud Al Haytar, Ketua DPRD Aceh, Hasbi Abdullah, dan sejumlah pejabat dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh.
Sumber: http://siarnusa.com/nasional/pemerintah-aceh-tagih-komitmen-sby-tunaikan-mou-helsinki

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar