Babak Baru Kasus Pembebasan Satinah: Diplomasi Jadi Alot

Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukan), Djoko Suyanto
"Diplomasi yang dilakukan oleh tim dengan keluarga korban berjalan alot, lantaran banyaknya pemberitaan media massa yang dikutip media internasional yang membuat keluarga korban pembunuhan Satinah (TKI yang diancam hukuman mati) merasa tersinggung."
SIARNUSA.com – Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukan), Djoko Suyanto mengungkapkan bahwa proses diplomasi yang dilakukan oleh pihak pemerintahan Indonesia dengan keluarga korban pembunuhan yang didakwakan kepada Satinah berjalan alot, sehingga masih butuh waktu panjang untuk menyelesaikan kasus yang menjerat Satinah.
"Diplomasi yang dilakukan oleh tim dengan keluarga korban berjalan alot, lantaran banyaknya pemberitaan media massa yang dikutip media internasional yang membuat keluarga korban pembunuhan Satinah (TKI yang diancam hukuman mati) merasa tersinggung," kata Djoko, saat jumpa pers di Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (15/4).
Djoko menungkapkan alasan mengapa proses diplomasi begitu alot untuk mencapai kata kesepakatan. 
"Keluarga korban merasa tersinggung karena ada banyak 'statement' yang menyatakan Satinah tak bersalah dan tak melakukan perbuatan tersebut," ungkap Djoko.

Menurut dia, proses diplomasi yang seharusnya hanya membutuhkan waktu paling lama lima hari, tetapi tim khusus membutuhkan waktu 12 hari untuk melakukan diplomasi karena keluarga korban tersinggung dengan pernyataan-pernyataan pejabat Indonesia yang justru memojokan keluarga korban.
Sumber: http://www.siarnusa.com/nasional/babak-baru-kasus-pembebasan-satinah-diplomasi-jadi-alot

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar