Surat Terbuka untuk Kader HMI Cabang Ciputat
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Atas nama Kebenaran yaitu al-Rahman Sang Maha Pengasih lagi Sang Maha Penyayang. Semoga kebarakahan dan rahmat Allah Swt senantiasa menyertai setiap amal perbuatan di kehidupan sehari-hari.
Kawan-kawan sehimpunan dan seperjuangan. . .
Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa di bulan ini, tepatnya 25 November 2014 mendatang, kita semua --khususnya komisariat-komisariat di lingkungan UIN-- dihadapkan pada satu momentum pesta demokrasi kampus, yaitu Pemilu Raya (Pemira) di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Momen tersebut tentu merupakan suatu hal yang tidak boleh kita abaikan begitu saja. Karena mau tidak mau, Pemira merupakan suatu rangkaian proses kaderisasi dimana setiap kader diharapkan mampu secara bersama berjuang untuk menanamkan nilai-nilai ke-HMI-an di lingkungan kampus.
Pemira juga merupakan suatu wadah dimana kader-kader terbaik HMI harus siap dan mampu berkontestasi secara baik dan benar dengan kader-kader terbaik organisasi ekstra kemahasiswaan lainnya, seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatam Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan lain sebagainnya.
Dari itu, momen tersebut harus kawan-kawan jadikan sebagai momen adu ide dan gagasan. Karena tanpa membawa ide dan gagasan, momen Pemira tersebut hanya bagaikan jasad tanpa ruh.
Karena bagaimana pun, kematangan seorang kader yang akan ikut dan terlibat secara langsung di dalamnya, ditentukan oleh seberapa dalam ide dan gagasan yang dibawa dan ditawarkan kepada masyarakat kampus.
Pemira bukan hanya berbicara masalah politik kampus semata. Pemira juga bukan hanya sebatas hitung-hitungan jumlah suara konstituen yang sifatnya matetamis di atas kertas. Jauh dari itu, yang harus disadari bersama adalah bahwa Pemira kali ini Kader HMI harus juga memperjuangkan dan memenangkan ide dan gagasan.
Kemudian, rasa kebersamaan, kepercayaan dan soliditas satu kader dengan yang lainnya menjadi modal utama yang menjadi landasan perjuangan kita. Tanpa itu, harapan dan tujuan untuk dapat memenangkan Pemira kali ini hanya sebatas harapan yang sekedar sentuhan.
Kematangan konsep dan kerjasama tim juga menjadi suatu hal utama untuk meraih kesuksesan dan kemenangan.
Jika Pemira Kampus adalah momentum politik, maka jadikanlah ia sebagai sesuatu yang ramah, santun, dan cair. Karena ada sebagian kawan kita yang menyatakan: "Lawan futsal adalah teman olahraga, lawan debat adalah teman diskusi, dan lawan politik adalah teman berproses."
Selamat berjuang dan selamat berproses. Semoga di Pemira Kampus 2014 kali ini, Allah Swt senantiasa memberikan petunjuk atas apa yang sering kita sebut sebagai jalan kebenaran. Dan semoga kawan-kawan semua meraih kemenangan dengan cara-cara yang baik dan benar.
Yakin Usaha Sampai
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Dani Ramdhany
(Formatur / Ketua Umum HMI Cabang Ciputat 2014-2015)
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Atas nama Kebenaran yaitu al-Rahman Sang Maha Pengasih lagi Sang Maha Penyayang. Semoga kebarakahan dan rahmat Allah Swt senantiasa menyertai setiap amal perbuatan di kehidupan sehari-hari.
Kawan-kawan sehimpunan dan seperjuangan. . .
Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa di bulan ini, tepatnya 25 November 2014 mendatang, kita semua --khususnya komisariat-komisariat di lingkungan UIN-- dihadapkan pada satu momentum pesta demokrasi kampus, yaitu Pemilu Raya (Pemira) di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Momen tersebut tentu merupakan suatu hal yang tidak boleh kita abaikan begitu saja. Karena mau tidak mau, Pemira merupakan suatu rangkaian proses kaderisasi dimana setiap kader diharapkan mampu secara bersama berjuang untuk menanamkan nilai-nilai ke-HMI-an di lingkungan kampus.
Pemira juga merupakan suatu wadah dimana kader-kader terbaik HMI harus siap dan mampu berkontestasi secara baik dan benar dengan kader-kader terbaik organisasi ekstra kemahasiswaan lainnya, seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatam Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan lain sebagainnya.
Dari itu, momen tersebut harus kawan-kawan jadikan sebagai momen adu ide dan gagasan. Karena tanpa membawa ide dan gagasan, momen Pemira tersebut hanya bagaikan jasad tanpa ruh.
Karena bagaimana pun, kematangan seorang kader yang akan ikut dan terlibat secara langsung di dalamnya, ditentukan oleh seberapa dalam ide dan gagasan yang dibawa dan ditawarkan kepada masyarakat kampus.
Pemira bukan hanya berbicara masalah politik kampus semata. Pemira juga bukan hanya sebatas hitung-hitungan jumlah suara konstituen yang sifatnya matetamis di atas kertas. Jauh dari itu, yang harus disadari bersama adalah bahwa Pemira kali ini Kader HMI harus juga memperjuangkan dan memenangkan ide dan gagasan.
Kemudian, rasa kebersamaan, kepercayaan dan soliditas satu kader dengan yang lainnya menjadi modal utama yang menjadi landasan perjuangan kita. Tanpa itu, harapan dan tujuan untuk dapat memenangkan Pemira kali ini hanya sebatas harapan yang sekedar sentuhan.
Kematangan konsep dan kerjasama tim juga menjadi suatu hal utama untuk meraih kesuksesan dan kemenangan.
Jika Pemira Kampus adalah momentum politik, maka jadikanlah ia sebagai sesuatu yang ramah, santun, dan cair. Karena ada sebagian kawan kita yang menyatakan: "Lawan futsal adalah teman olahraga, lawan debat adalah teman diskusi, dan lawan politik adalah teman berproses."
Selamat berjuang dan selamat berproses. Semoga di Pemira Kampus 2014 kali ini, Allah Swt senantiasa memberikan petunjuk atas apa yang sering kita sebut sebagai jalan kebenaran. Dan semoga kawan-kawan semua meraih kemenangan dengan cara-cara yang baik dan benar.
Yakin Usaha Sampai
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Dani Ramdhany
(Formatur / Ketua Umum HMI Cabang Ciputat 2014-2015)
0 komentar:
Posting Komentar