Adalah ketika senyum itu kau lepas begitu saja bersama hadirnya embun pagi. . .
Adalah ketika tatapan itu kau tuju pada satu titik dimana yang lian kau abaikan. . .
Serta saat bunyi kata yang kita sebut suara tertahan tak menjelma. . .
Saat itulah waktu berjalan terasa lamban. . .
Ruang pun menyempit. . .
Yang ada hanya kau dan aku. . .
Saat aku melihatmu. . .
Aku melihat keindahan, kebenaran, dan kedamaian. . .
Entahlah. . .
Berat bagiku untuk mengatakan bahwa itu adalah Tuhan. . .
Tapi yang pasti. . .
Aku melihat Tuhan bersemayam dalam dirimu. . .
Bacalah dengan baik setiap kata yang ku tuliskan untukmu. . .
Dari setiap kata itu. . .
Tersembunyi makna tentang rasa yang sebenarnya melampaui. . .
Kepadamu, aku sebenarnya ingin berbicara tentang rasa dan asa. . .
Namun kata. . .
Kata-katalah yang menjadi sebab mengapa semua terlihat kaku, beku, dan membatu. . .
Adalah ketika aku tau bahwa senja tak mungkin hadir di pagi buta. . .
Adalah saat ku sadar bahwa purnama sempat tak kunjung tiba di kala bayangan sabar dalam penantian. . .
Saat itulah ku tau bahwa harapan hanya sekedar sentuhan. . .
Mimpi di dalam mimpi. . .
Senjaku. . .
Salahkan jika pagi ini aku menunggu. . .
Dan salahkan jika untuk selamanya aku merindu. . .
Senjaku. . .
Inilah Aku. . . .
Adalah ketika tatapan itu kau tuju pada satu titik dimana yang lian kau abaikan. . .
Serta saat bunyi kata yang kita sebut suara tertahan tak menjelma. . .
Saat itulah waktu berjalan terasa lamban. . .
Ruang pun menyempit. . .
Yang ada hanya kau dan aku. . .
Saat aku melihatmu. . .
Aku melihat keindahan, kebenaran, dan kedamaian. . .
Entahlah. . .
Berat bagiku untuk mengatakan bahwa itu adalah Tuhan. . .
Tapi yang pasti. . .
Aku melihat Tuhan bersemayam dalam dirimu. . .
Bacalah dengan baik setiap kata yang ku tuliskan untukmu. . .
Dari setiap kata itu. . .
Tersembunyi makna tentang rasa yang sebenarnya melampaui. . .
Kepadamu, aku sebenarnya ingin berbicara tentang rasa dan asa. . .
Namun kata. . .
Kata-katalah yang menjadi sebab mengapa semua terlihat kaku, beku, dan membatu. . .
Adalah ketika aku tau bahwa senja tak mungkin hadir di pagi buta. . .
Adalah saat ku sadar bahwa purnama sempat tak kunjung tiba di kala bayangan sabar dalam penantian. . .
Saat itulah ku tau bahwa harapan hanya sekedar sentuhan. . .
Mimpi di dalam mimpi. . .
Senjaku. . .
Salahkan jika pagi ini aku menunggu. . .
Dan salahkan jika untuk selamanya aku merindu. . .
Senjaku. . .
Inilah Aku. . . .
mantap kanda. buka blog saya juga dong di irulcahangon.blogspot.com haha
BalasHapussiap laksanakan
BalasHapus