"Tunjukkan sikap
sebagai negarawan yang lebih cinta kepada rakyat dan negara ketimbang pada
partai politik dan obsesi untuk menang dengan berbagai cara yang tidak etis."
SIARNUSA.com – Rektor
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat menyatakan,
debat calon presiden (capres) yang digelar Minggu 15 Juni 2014 kemarin malam, menunjukan
perbedaan karakter dan pengetahuan di antara kedua kandidat.
"Itu
bagus bagi rakyat sehingga lebih mengenal calon presiden yang akan dipilih.
Dalam debat yang dinilai calon pemilih bukan hanya kepintaran menjawab
pertanyaan tetapi juga sikapnya," kata Komaruddin di Jakarta, Senin, (16/6).
Menurut
Komaruddin, idealnya, kedua capres harus menunjukan sikap negarawan demi
kepentingan masyarakat secara umum, bukan malah menunjukan sikap mementingkan
kelompok tertentu.
Komaruddin
menegaskan, kedua capres harus mengarahkan kepada segenap elemen tim pemenangan
untuk melakukan kampanye yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlalu.
"Tunjukkan
sikap sebagai negarawan yang lebih cinta kepada rakyat dan negara ketimbang
pada partai politik dan obsesi untuk menang dengan berbagai cara yang tidak
etis," tuturnya.
Menurut
Komaruddin, dalam debat tersebut, ada beberapa kata kunci yang menarik untuk
dicermati dan dianalisis. "Prabowo berulang kali menyebut kebocoran
sebagai salah satu pangkal masalah pembangunan. Sedangkan Jokowi menyebut
permasalahannya ada pada sistem dan kualitas manusia sehingga perlu revolusi
mental," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar