Dasikin: Renungkan Makna Spiritual di Hari Raya Waisak

“Perjalanan spiritual  Pangeran Siddharta Gautama hingga mencapai pencerahan sejati tentulah tidak mudah. Berkat keteguhan dan tekad yang kuat, ia meraih martabat dan kesempurnaan hidup, dan dapat menemukan pembebasan akhir atau Nirwana.”
SIARNUSA.com – Dirjen Bimas Budhha, Dasikin mengingatkan kepada seluruh penganut Agama Buddha agar senantiasa selalu menghayati setiap makna yang terkandung di balik hari peringatan Waisak.
“Waisak Purnamasiddhi telah tiba, semua umat Budha mengingat dan merenungkan makna spiritual dan semangat yang terkandung dalam tiga peristiwa besar,” ungkap Dasikin dalam sambutannya pada hari peringatan Tri Suci Waisak 2558 BE di Candi Borobudur, Kamis (15/5).
Dasikin menceritakan prihal peristiwa besar dan bersejarah yang terjadi di bulan Waisak. Pertama, Pangeran Siddharta Gautama lahir di Taman Lumbini yang indah. Kedua, dari pencapaian pencerahan petapa Siddharta Gautama menjadi Buddha di Bodhgaya di bawah pohon Bodhi. Ketiga, parinibbana Buddha Gautama di Kusinara, di antara dua pohon Sala Kembar.
“Peristiwa yang terjadi pada bulan Waisak merupakan peristiwa yang sangat besar dan bersejarah di alam semesta,” ungkapnya.
Dasikin menjelaskan, tentunya ada banyak sikap dan sifat yang melekat di dalam diri Pangeran Siddharta Gautama yang selayaknya menjadi suri tauladan bagi segenap umat manusia, khususnya para penganut Agama Buddha.
“Perjalanan spiritual  Pangeran Siddharta Gautama hingga mencapai pencerahan sejati tentulah tidak mudah. Berkat keteguhan dan tekad yang kuat, ia meraih martabat dan kesempurnaan hidup, dan dapat menemukan pembebasan akhir atau Nirwana,” pungkasnya.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar