9 Mei 2014: Dua Tahun Tragedi Sukhoi

Tepat pada tanggal 9 Mei 2014 ini, dua tahun sudah berlalu atas tragedi kecelakaan  yang menimpa pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) di Gunung Salak. Kecelakaan tersebut setidaknya telah menelan korban tewas sebanyak 45 jiwa.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 tersebut menghilang dalam penerbangan demonstrasi. Rencananya, pesawat berangkat dari Bandar Udara Halim Perdana Kusuma menuju Pelabuhan Ratu dan akan kembali ke Bandara Halim Perdana Kusuma. Akan tetapi di tengah perjalanan, pesawat tersebut bernasib malang akibat kelalaian manusia.
Tujuh bulan kemudian, tepatnya Selasa 18 Desember 2012, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan sebab kecelakaan pesawat buatan Rusia tersebut.
Menurut Ketua KNKT, Tatang Kurniadi menyatakan bahwa kecelakaan tersebut bukan disebabkan oleh sistem   pesawat, tetapi oleh kelalaian manusia, dalam hal ini pilot. “Pilot malah mematikan TAWS itu. Si pilot berasumsi bahwa peringatan-peringatan tersebut diakibatkan oleh database yang bermasalah. Tujuh detik menjelang tabrakan terdengar peringatan berupa: ‘Landing Gear Not Down’ (peralatan pendaratan tidak keluar), yang berasal dari sistem keselamatan pesawat,” Tatang menuturkan.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar