“Pengamanan di sekolah itu sangat ketat, jauh melebihi
pengamanan di istana negara. Tapi yang terjadi bukanlah untuk melindungi para
siswa, melainkan memelihara predator anak.”
SIARNUSA.com – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun
Ni’am Sholeh menyatakan bahwa korban kekerasan seksual terhadap siswa didik di
Jakarta International School (JIS) diduga bertambah. Hal itu dikarenakan adanya
temuan atas fakta baru yang ditemukan
oleh tim investigasi.
“Dengan demikian, total
korban yang diketahui hingga kini mencapai tiga orang,” ungkap Asrorun.
Jakarta, Jumat (25/4).
Asrorun menduga bahwa
pelaku pelecehan seksual terhadap anak di JIS kali ini dilakukan oleh pihak
pengajar. “Pelakunya diduga tenaga pendidik,” ungkapnya.
Menurut Asrosun, korban
kekerasan seksual di JIS jauh lebih banyak dari yang dilaporkan. Untuk itu, ia
menyarankan agar para korban berani melaporkan kasus yang mereka alami ke pihak
kepolisian.
Dari itu, Asrorun menilai
bahwa penyimpangan yang terjadi di JIS sungguh jauh dari harapan dan tujuan
filosofi pendidikan. Baginya, tingkat keamanan suatu sekolah tidak menjamin
bagi keamanan dan keselamatan siswa didiknya.
“Pengamanan di sekolah
itu sangat ketat, jauh melebihi pengamanan di istana negara. Tapi yang terjadi
bukanlah untuk melindungi para siswa, melainkan memelihara predator anak,” kata
Asrorun.
Sumber: http://siarnusa.com/nasional/kpai-nilai-jis-pelihara-predator-anak
0 komentar:
Posting Komentar